Adab Makan dan Minum Rasulullah

thumbnail

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah suritauladan bagi kita semua, maka senantiasa hendaknya kita selalu mencontoh kebiasaan dan perintah yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ajarkan, tidak ketercuali dengan adab makan, tentunya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam memberikan adab-adab kepada kita semua, lantas apa adab-adab yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, yuk kita simak adab adab yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di bawah ini:

1. Mencuci tangan

Mencuci tangan tidak hanya berfungsi untuk membersihkan kuman-kuman yang menempel di dalam tangan kita, Akan tetapi sangat dianjurkan dikutip dari muslim.or.id tentang mencuci tangan sebelum makan

"Dalam hal ini, tidak ditemukan satu pun hadits shahih yang membicarakan tentang cuci tangan sebelum makan, namun hanya berstatus hasan. Imam Baihaqi mengatakan, “Hadits tentang cuci tangan sesudah makan adalah hadits yang berstatus hasan, tidak terdapat hadits yang shahih tentang cuci tangan sebelum makan.” (Adabus Syar’iyyah, 3/212)

Walau demikian, cuci tangan sebelum makan tetap dianjurkan, untuk menghilangkan kotoran atau hal-hal yang berbahaya bagi tubuh yang melekat di tangan kita.

Imam Malik lebih merinci hal ini, beliau berpendapat, dianjurkan cuci tangan sebelum makan jika terdapat kotoran di tangan.
"

2. Membaca doa

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa mengawali sesuatu dengan membaca doa, tidak ketercuali ketika hendak makan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan kita untuk membaca bismillah sebelum kita makan.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih)

3. Menggunakan tangan kanan

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan apabila sambalnya makan hendaknya menggunakan tangan kanannya, berikut adalah dalil perintah Rasulullah shallallahu alaihi Wa sallam makan dengan menggunakan tangan kanan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang kita makan menggunakan tangan kiri, berikut adalah dalil yang melarang kita makan menggunakan tangan kiri.

berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma:

إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ

“jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

4. Tidak makan sambil berdiri.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang kita makan sambil berdiri, berikut adalah dalil yang menjelaskan larangan kita makan sambil berdiri:

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024).

5. Jangan tiup makanan yang panas.

kita diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk tidak meniup makanan yang masih panas, akan tetapi apabila kita mempunyai makanan yang panas dan hendak terburu-buru maka kita diperintahkan untuk lebih baik di kipas. Berikut adalah dalil yang menjelaskan hal tersebut.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas.”

6. Minum perlahan dengan 3 kali nafas

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk tidak tergesa-gesa dalam minum, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kita minum diusahakan minum berlahan dengan 3 kali nafas, berikut adalah dalil yang menjelaskan hal tersebut.

Anas bin Malik radhiallahu’anhu menceritakan,

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يتنفَّسُ في الشرابِ ثلاثًا ، ويقول : ( إنه أَروى وأبرأُ وأَمرأُ )

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bernafas tiga kali ketika minum. Dan beliau bersabda: ‘Sesungguhnya dengan begini haus lebih hilang, lebih lepas dan lebih enak‘” (HR. Al Bukhari 5631, Muslim 2028, dan ini adalah lafadz Muslim).


Itulah beberapa adab makan yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, adapun masih banyak lagi adab-adab yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan kepada kita. Semoga senantiasa kita selalu dimudahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Apabila adamasukan atau koreksi silahkan berikan komentar dibawah, masukan dari teman teman sangat berarti bagi kami.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hak hak anak menurut agama islam

thumbnail
hak hak anak menurut agama islam

sumber image : haidarkhotir.blogspot.co.id

hak hak anak menurut agama islam, banyak artikel atau makalah membicarakan tentang hak anak dalam islam.
hak dan kewajiban orang tua  menurut hukum islam dan hadits kewajiban orang tua terhadap anak.
yang perlu di perhatikan oleh orang tua adalah sebagaimana dijelaskan.

Dari Abu said al-khudri rodiyallohu anhu, Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :

الولد ثمرة القلوب و إنهم مجبنة و مبخلة و محزنة.

" Al-waladu tsamarotul quluubi , wa innahum majbanah, wa mabkholah, wa
mahzanah."

(( Sesungguhnya anak (keturunan) adalah buah hati (orang tuanya) keberadaan anak terkadang menjadikan ortunya

1) Pengecut* _(tidak mau berjihad krn harus meninggalkan buah hatinya dirumah),_
2) Bakhil* _(pelit terhadap hartanya) tidak mau di infakkan/dibelanjakan dijalan Alloh azza wa jalla (untuk bantuan anak yatim/infak kpd para penuntut ilmu syar'i/membiayai percetakkan al-qur'an/buku-kitab yg bermutu/berfaidah/pembangunan masjid/pengadaan ambulan gratis dll)_.
3) Kesedihan ortunya* _(jika simungil terbaring sakit di infus di rumah sakit/jatuh dari boncengan motor/nangis terluka krn berantem atau dinakalin teman dirumah ataw di sekolahnya atau meninggal dunia))

Wahai para orang tua rohimakumullooh...!!

Berikut ini diantara

HAK-HAK ANAK KITA TERCINTA ATAS KITA SEMUA...:

Abdulloh bin al-mubaarok menuturkan ucapan Sufyan ats-tsauri rohimahumalloohu :

" HAK ANAK ATAS ORANG TUANYA ADALAH :

1) MEMILIHKAN NAMA YG TERBAIK UNTUKNYA.
2) MENIKAHKANNYA JIKA TELAH DEWASA.
3) MENGHAJIKANNYA.*
4) MENTARBIYYAHNYA SECARA BENAR.

 Sudahkah kita semua menunaikan hak-hak putra-putri kita

 Sa'id bin al-ash rodiyallohu 'anhu berkata : " JIKA SAYA TELAH

1)MENGAJARI ANAKKU AL-QUR'AN.
2)MENGHAJIKANNYA.
3)MENIKAHKANNYA.

MAKA BERARTI SAYA TELAH MENUNAIKAN HAK ANAKKU SEKARANG GILIRANNYA BAGIKU UNTUK MEMINTA HAK-KU DARI ANAKKU...!!

Sadarilah wahai saudaraku seiman ‼
Inni walloohi uhibbukum fillaah ‼

Dengarkanlah ucapan "EMAS" Ibnul qoyyim al-jauziyyah rohimahulloh
berikut ini :

" SESUNGGUHNYA ALLOH AKAN MENANYAKAN ORANG TUA TERLEBIH DAHULU :
APAKAH ANDA WAHAI ORANG TUA TELAH MENUNAIKAN HAK ANAK-ANAKMU DI DUNIA
DAHULU?? SEBELUM ALLOH MENANYAKAN HAL ITU KEPADA SANG ANAK..."

Ingatlah...

SESUNGGUHNYA BUAH ITU JATUHNYA TIDAK AKAN JAUH DARI POHONNYA....
Apakah maksud dati perkataan diatas

(Ini kuis buah hati)

RENUNGI SURAT AL-KAHFI 82.

Dibawah ini contoh kitab panduan untuk para ortu yang ingin sukses
dalam mendidik SANG BUAH HATI TERCINTA.

_*Semoga sukses, aamiin.*_
___________________________________
Shohih sunan ibni majah juz 2 hal 214 no (2972), shohihul jami'
(juz 1 hal 118 hal 703,  ibnu katsir (8/114) (dishohihkan Syaikh
Al-albani rohimahulloh).
Al-birru wa silah krya Abdulloh bin al-mubaarok, hal (155) dan
kitaabul 'iyaal (keluarga) karya Ibnu abid-dunya hal (171)
Ibnu abi syaibah (6369) al-iyaal (179 & 312).
Tuhfatul maudud bi ahkaamil mauluud, (hal 386-387)
_________________________________





Contoh doa untuk bangsa dan negara

thumbnail
Contoh doa untuk bangsa dan negara

sumber image : Rumaysho.com
kumpulan contoh doa untuk bangsa dan pemimpin negara. untuk pemimpin kita supaya menjadi pemimpin yang amanah dalam memimpin bangsa dan negara.

Contoh doa untuk bangsa dan negara

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ

“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”

dikutip dari Rumaysho.com

Kalau kau cela pemimpinmu, pemimpinmu berubah tidak? Tidak berubah
Kalau kau doakan pemimpinmu, bisa tidak Allah merubah pemimpinmu? Sangat bisa

Terus kenapa kau tidak doakan pemimpinmu?

[Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah,M.A.]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ
مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ
بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang memiliki tugas mengaminkan do’anya kepada saudaranya, pen). Ketika dia berdo’a kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang sama dengannya.”  (HR.Muslim no. 2733)

Sampai-sampai sebagian salaf mengatakan:

Seandainya aku mengetahui bahwa aku memiliki do’a yang mustajab, niscaya akan aku manfaatkan untuk mendo’akan pemimpin.

Masya Allah inilah akhlaq yang mulia. Selalu mentaati pemimpin selain dalam hal maksiat. Dengan inilah akan tercipta kemaslahatan di tengah-tengah kaum muslimin.

Semoga Allah selalu memperbaiki keadaan pemimpin kita. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

“Ya Allah, berilah kemanfaatan kepada kami terhadap apa yang kami ajarkan dan ajarkanlah pada kami ilmu yang bermanfaat serta tambahkanlah ilmu pada kami.”






Cara terhindar dari fitnah

thumbnail
Cara terhindar dari fitnah

Kita ketahui bersama bawasanya bahaya fitnah dalam islam adalah lebih kejam daripada pembunuhan.

LANGKAH BIJAKSANA DI MASA PENUH FITNAH :.

(Syarh Kitab Al-Fitan Wa Asyratis Sa'ah dari Shahih Imam Muslim; kaset no: 24. Disampaikan oleh Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily -hafizhahullah)

1. Hindarkan mengikuti perasaan dan ikat kuat dengan tuntunan SYARIAT ISLAM.

2. KROSCEK setiap berita sebelum dinukil dan JANGAN tergesa-gesa MENYEBARLUASKANNYA.

3. Waspadalah dari kebodohan serta BERSEMANGATLAH menuntut ilmu syar'i.

4. Pada saat menghadapi perbedaan, ambillah bimbingan ahli ilmu YANG LEBIH SENIOR (keilmuan maupun usianya).

5. Tinggalkanlah perkara baru (yang dibuat2 dalam agama). KONSISTENLAH di atas pelita Sunnah Nabi.

6. JAUHKANLAH diri dari fitnah, jangan mendekat dengannya.

7. Sadarilah bahwa MENCEGAH terjadinya fitnah lebih mudah daripada menghilangkannya.

8. HINDARI HAWA NAFSU saat mencari petunjuk fatwa. Ambillah fatwa yang bersandar di atas dalil.

9. Bilamana engkau termasuk AWAM, maka JANGAN mengambil fatwa hanya sesuai selera hawa nafsu. IKUTILAH yang lebih berilmu.

10. Janganlah engkau berpaling dari jalan lurus. KONSISTENLAH di atas agama dengan cahaya Al-Qur-an dan As-Sunnah.

11. JANGANLAH engkau MENGGUGAT dalil sekehendakmu. Jadikanlah keinginanmu selaras dengan dalil.

12. Hindari PERPECAHAN dan bersatulah dalam kesatuan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

13. Berhati-hatilah dari sikap zhalim, keji dan kejam. Teguhkan diri di atas KEADILAN, KEBAIKAN dan para pengusungnya.

14. JANGAN engkau MENCARI FITNAH dan berlindung dirilah dari keburukan fitnah.

15. Jangan tertipu dengan "KEINDAHAN" fitnah. Cermatilah hakekatnya dengan nurani suci cahaya ilmu seorang mukmin.

16. HINDARI sikap berlebihan dan komitmen di atas keadilan.

17. Jauhkan diri dari kejahatan dan TUNAIKANLAH setiap hak.

18. BERPIKIR PANJANG dan ketahuilah kebenaran dengan prinsip dan dasarnya.

INGAT SETIAP UCAPAN DAN PERBUATAN DARI SETIAP ORG MUKALLAF AKAN
DIPERTANGGUNGJAWABKAN DI HADAPAN RABBUL 'ALAMIIN".
Allah ta'ala berfirman;

"ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب عتيد".
وقال : "فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره. ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره".

Kita ketahui bersama bawasanya bahaya fitnah dalam islam adalah lebih kejam daripada pembunuhan
Semoga bermanfaat..


tag


  • doa ketika di fitnah orang
  • cara menghadapi fitnah menurut islam
  • cara menghindari fitnah menurut islam
  • menghadapi fitnah dan hinaan dari orang lain
  • cara menghadapi orang yang memfitnah kita
  • sabar dalam menghadapi fitnah
  • kata kata di fitnah
  • cara menghindari fitnah wanita


Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

thumbnail
Hal yang perlu diluruskan ketika puasa
11 hal yang perlu diluruskan ketika puasa.

Bulan Ramadhan telah tiba, umat islam diseluruh dunia bergembira dan berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadah, namun banyak hal yang perlu diluruskan terkait kebiasaan yang dilakukan ketika bulan ramadhan, khususnya di Indonesia berikut adalah 11 hal yang perlu diluruskan ketika puasa.

  • Tradisi Padusan (Mandi-mandi)

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Menjelang bulan suci ramadahan kaum muslimin di Indonesia mengikuti ritual padusan, mereka anggap itu untuk mensucikan jiwa dan raga, agar tebebas dari segala dosa, ini adalah budaya yang yang tidak sesuai dengan ajaran islam, islam tidak pernah mengajarkan menghapus dosa dengan cara padusan (Mandi-mandi).

  • Ziarah Kubur (Nyekar)

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa


Ziarah kubur merupakan amal mulia dalam islam, karena ziarah kubur bisa mengingatkan orang akan kematian. Islam memberikan kelonggaran untuk melakukan zirah kubur diwaktu kapanpun, karena itu, kita tidak boleh membatasinya hanya ketika menyelang bulan suci ramadhan.

  • Teriak Sahur-Sahur

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa


Banyak daerah memiliki cara berbeda untuk menunjukan waktu sahur , ada yang memukul-mukul tiang listrik, kentongan, teriak-teriak sambil membawa rebana dan lain-lain. Padahal islam memiliki cara sendiri untuk menunjukan waktu sahur, yaitu azan awal sebelum subuh. Lebih baik kita melakukan sunnah daripada melakukan tindakan yang mengganggu masyarakat.

  • Waktu Imsak

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Sebagian kaum muslimin beranggapan bahwa batas waktu makan dan minum adalah imsak, yang benar justru sebaliknya. Sekitar 10 Menit sebelum subuh, adalah waktu terbaik untuk makan sahur. Amar bin Mainun menceritakan
“Dahulu para sahabat nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang paling segera berbuka dan paling telat sahur” (HR Baihaqi)

  • Niat Puasa

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Sahabatku, niat letaknya dihati bukan dilisan, karena inti niat adalah keinginan untuk melaksanakan suatu amalan, bila suatu orang sudah ada suatu keinginan, berarti dia sudah berniat, Rasulullah SAW tidak pernah mencontohkanya (Mengeraskan membaca niat puasa).

  • Sikat Gigi Ketika Puasa

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Sikat gigi ketika puasa hukumnya dibolehkan, hanya saja perlu waspada ketika mengunakan pasta gigi, jangan sampai ada bagian yang tertelan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut, mendekatkan ridho Alla SWT.

"Siwak itu membersihkan mulut mendekatkan kepada ridho Allah." (HR Ahmad) 


  • Muntah ketika puasa

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Sahabatku, muntah tanpa disengaja tidak membatalkan puasa. Sedangkan muntak dengan sengaja puasanya batal, jika kita merasa perutnya mual dan akan keluar sesuatu, maka jangan memaksakan diri untuk memuntahkanya, Rasulullah SAW bersabda

“Siapa yang tidak sengaja muntah tidak wajib qodho dan siapa yang sengaja muntah wajib qodho (Puasanya batal).” (HR Turmuzi)

  • Mencicipi masakan

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Sahabatku, mencicipi masakan ketika sedang berpuasa selama tidak tertelan hukumnya boleh, ibnu Abas pernah mengatakan

 “ Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainya  selama tidak masuk kekerongkongan” 
(HR Bukhari) 


  • Tidur berpahala

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Apakah tidurnya orang berpuasa itu berpahala? Pertanyaan ini berasal dari hadits menyatakan

“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih do’anya adalah mustajab, dan pahala amalanya pun akan dilipat gandakan” 

Namun hadits ini statusnya palsu ada prawi yang bergelar pendusta.


  • Donor darah dan bekam


Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Donor darah dan bekam ketika puasa. Mengelurkan darah tidak membatalkan puasa dalilnya

“Nabi salallohu ‘alaihi wasalam memberi keringanan untuk bekam ketika puasa, hanya saja jika ini dikhawatirkan menyebabkan lemas maka tidak diperbolehkan”

Sahabat Anas bin Malik pernah ditanya

 “Apakah kalian membenci bekam bagi orang yang berpuasa? Anas mengatakan tidak kecuali jika bisa menyebabkan lemas.” (HR Bukhari)

Sahabatku bagi yang bekam dan donor darah disarankan untuk dilakukan malam hari atau mendekati waktu berbuka.

  • Kesalahan do'a berbuka

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa

Bagi masyarakat Indonesia berbuka puasa dengan membaca “Allahuma lakasumtu wabika amantu wa’ala rizqika afthortu birohmatika yaa arkhamorrokhimin”
Do’a tersebut dinilai dhoif oleh sebagian ulama do’a shahih yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana diriwayatkan oleh ibnu Umar lafad do’anya adalah

doa berbuka puasa yang sahih

"Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru in sya Allah"

Dan ini dilakukan setelah selesai berbuka, akan tetapi sebelum berbuka harus mengucapkan Bismillah.

Demikianlah 11 hal yang perlu diluruskan ketika puasa, dan masih banyak hal-hal lainya. semoga Allah SWT memudahkan kita untuk meraih banyak pahala selama menjalankan ibadah puasa

"Jangan lupa baca juga tatacara berbuka puasa sesuai tuntunan Rosulullah SAW"

Semoga artikel ini bermanfaat
Dikutip dari “ Youtube/moslemchannel”

Apabila ada kesalahan dalam penulisan mohon saran dan komentarnya.

Hal yang perlu diluruskan ketika puasa



Doa buka puasa

thumbnail
Doa buka puasa
Doa buka puasa

Perkenankan kami berbagi, sebelum berbuka puasa, alangkah baiknya kita mengetahui adab berbuka puasa yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam,

Langit berangsur mulai gelap, matahari pun dengan anggun meneggelamkan dirinya, pada saat itulah kebahagiaan orang berpuasa mulai terpancar. Rosulullah SAW bersabda :

dalil dua kebahagiaan orang berpuasa

"Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan; Kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya karena puasa yang dilakukanya." 
(HR.Bukhari & Nasai) 

agar kebahagiaan itu semakin berarti saatnya kita melengkapinya dengan berbagai cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

1. Bersegera Untuk Berbuka.

Menyegerakan berbuka bukalah masalah yang sederhana ada banyak dalil yang memberikan penekanan kepada umatnya untuk menyegerakan berbuka diantaranya.

Allah Menetapkan dalam setiap ibadah yang diwajibkan dalam ibadah. Dalam Ibadah puasa, Allah SWT menetapkan batas waktunya antara terbit fajar hingga tengelamnya matahari, Allah berfirman :

dalil waktu berpuasa

"Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu terbit fajar. Kemudian Sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam." 
(QS.al-baqarah: 187)

oleh karena itu, menyegerakan berbuka hakikatnya adalah memenuhi batasan yang Allah berikan dalam beribadah, dan Allah mencintai orang yang memenuhi batasan yang telah Allah tetapkan.

dalil menaati batasan allah dalam beribadah

"Itu adalah ketentuan dan batasan Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukanya kedalam surga yang mengalir  didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya." 
(QS: an-Nisa: 13)

Rasulullah SAW menjanjikan kepada umatnya akan selalu mendapatkan kenikmatan selama mereka menyagerakan berbuka.

dalil menyegerakan berbuka


" Umat islam senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. " (Muttafaqun'alaih)

Kaum muslimin, mendapatkan kebaikan ketika mereka menyegerakan berbuka, karena mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

dalil menyegerakan berbuka adalah sunnah nabi

"Umatku akan senantiasa berada di atas sunahku, selama mereka tidak menunggu terbitnya bintang ketika berbuka."
 (HR Ibnu Hibban)


Menyegerakan berbuka ialah cara kaum muslimin membedakan dengan cara puasanya yahudi dan nasrani, dari Abu Hurairah RA Nabi Muhammad SAW bersabda :

dalil membedakan puasa kaum muslimin dan yahudi dan nasrani


" Agama islam akan senantiasa menang, selama umatnya menyegerakan berbuka. karena yahudi dan nasrani mengakhiri berbuka." (HR.Abu Daud & Ibnu Khuzaimah)

Semua realita ini terbukti hingga Al hafidz Ibnu Hajar mengatakan 

" Dulu umat islam selalu menyegerakan berbuka, hingga mereka sekarang menunda berbuka. Azan tidak dikumandangkan samapai matahari betul-betul jauh terbenam. Mereka menyangka agar semakin yakin. Mereka mengakhirkan berbuka dan menyegerakan sahur, meninggalkan sunah. Karena itu, kebaikan mereka sedikit, dan banyak keburukan di tengah mereka. Allahul musta'an." (Fathul Bari, 3/284)

Kita bisa saksikan orang syi'ah dan segala penyimpangan yang dilakukanya, ternyata mereka memiliki tradisi menunda berbuka,

Kapankah berbuka dimulai ?

Kaum muslimin sudah diperkenankan berbuka ketika bulatan matahari telah tengelam, sekalipun warna merah di ufuk masih sangat terang, karena warna merah ini tidak dapat diperhitungkan. Abdullah bin Abi Aufa menceritakan,

" Kami Pernah Melakukan safar bersama Rasulullah SAW pada saat berpuasa ketika matahari telah tenggelam beliau memanggil sahabanya, " Wahai Fulan, mari kita hidangkan makanan kita." 'Ya Rasulullah, ini masih terlalu siang.' Jawab sahabat karena melihat langit yang masih cerah. 

Namun Rasulullah SAW tetap memerintahkanya untuk turun dan menghidangkan makanan. Kemudian beliau bersabda:

dalil waktu berbuka puasa


"Apabila kalian melihat malam telah datang dari arah barat, berarti orang yang berpuasa mulai berbuka."
 (Muttafaq'alaih)

2. Bedo'a Ketika Memulai Berbuka

Karena menjelang berbuka adalah do'a yang mustajab. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda :

dalil do'a yang mustajab atau tidak tertolak

"Ada tiga do'a tertolak: (1) doa pemimpin yang adail, (2) doa orang berbuka sampai ia berbuka,(3) doa orang terzholimi." 
(HR. Tirmizi & Ibnu Majah)

dalam riwayat lain disebutkan


dalil do'a waktu yang mustajab atau tidak tertolak

"Doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidak tertolak." 
(HR.IbnuMajah)

Anda bisa membaca do'a apapun yang sesuai anda inginkan di pengunjung puasa anda Semoga Allah memperkenankan do'a kita.

3. Jangan Lupa Membaca Bismillah Ketika Mulai Berbuka.

Aturan makan berlaku Saat kita berbuka, diantaranya membaca basmalah sebelum makan.
Dari Aisyah RA, dari Rasullullah SAW bersabda:


dalil perintah membaca basmalah sebelum makan


"Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala, (yaitu membaca 'Bismillah'). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan:
"Bismillaahi awwalahu waaakhirohu (Dengan nama Allah pada awal dan akhirya)"."

(HR.Abu Daud & Turmudzi)

4.Hidangan Sunnah ketika berbuka.

Dianjurkan mengawali berbuka dengan biji kurma basah, jika tidak ada, berbuka dengan biji kurma kering, dan jika tidak ada, berbuka dengan minum air.

dalil menu buka puasa

"Rasulullah SAW terbiasa berbuka dengan beberapa biji kurma basah sebelum shalat magrib. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan beberapa biji kurma kering. Jika tidak ada, beliau minum beberapa tegak air."
(HR.Ahmad & Abu Daud)

5. Membaca Do'a Seusai Berbuka.

Sebagian ulama mengatakan, do'a yang shakhih dari Nabi Muhammad SAW seusai berbuka adalah:

do'a shahih berbuka puasa

"Dzahabadhzhoma'u wabtallatil 'uruqu watsabatalajru in sya Allah"
(Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah dan pahala telah ditetapkan in sya Allah.)

do'a ini berdasarkan hadits dari ibnu Umar RA bahwa beliau menceritakan:


do'a shahih berbuka puasa

"Rasulullah SAW ketika telah berbuka mengucapkan: 'Dzahabadhzhoma'u wabtallatil 'uruqu watsabatalajru in sya Allah' 
(HR.AbuDaud)

ada pun do'a berbuka puasa " Allohumma lakashumtu wabikaa amantu wa'alarizkika aftortu"
ini berasal dari hadis dhoif (lemah), sehingga tidak kita jadikan sebagai dalil.
Mula 'Ali Al Qori mengatakan, "Tambahan" wabikaaamantu" adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya.

6. Memberi Hidangan Untuk Orang Berpuasa.

Nabi Muhammad SAW  menjanjikan Pahala besar bagi orang yang memberi hidangan.


dalil pahala besar memberi makan orang yang berpuasa

"Siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga."
(HR.Ahmad&Tirmizi)

7. Jika Anda Diberi Hidangan Berbuka Oleh Orang Lain!

Jangan lupa untuk berterimakasih kepadanya. Diantara do'a yang anda bisa ucapkan adalah do'a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dari riwaya tberikut:

Dari Abdullah bin Busr, bahwa Nabi Shalallahu 'alaihiwasallam pernah diberi makan dan minum oleh Busr Al-Mazani. Kemudian Beliau mendoakan,


do'a ketika kita diberi makanan atau minuman

"Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau berikan kepadanya, ampuni dan rahmatilah dia." (HR. Ahmad & Abu Daud)

dalam riwayat lain ketika Nabi Nabi Shalallahu 'alaihiwasallam diberi minum beliau menghadapkan wajahnya kelangit dan mengucapkan:


do'a ketika kita diberi makanan atau minuman

"Allahumma ath'im man ath'amanii waasqi man asqoonii"
Ya Allah, beri ganti dia makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minum kepadaku." 
(HR.Muslim)

Dan ketika Nabi Shalallahu 'alaihiwasallam berbuka di rumah Sa'ad bin ubadah :



"Orang-orang yang berpuasa, berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendo'akan agar kalian mendapat rahmat." 
(HR. ahmad & Abu Daud)


semua do'a itu bisa anda ucapkan secara bergantian. Semoga kita tidak lalai dalam mengamalkanya.

apabila ada kesalahan dalam penulisan mohon dikomentari,

Terimakasih

Kisah Sahabat Menuntut Balas Kepada Rasullullah SAW

thumbnail
Kisah Sahabat Menuntut Balas Kepada Rasullullah SAW
Kisah Sahabat Menuntut Balas Kepada Rasullullah SAW
Pada saat itu, tatkala Rasulullah SAW sakit keras, sakitnya kian bertambah parah, dan Rasulullah SAW pergi ke mimbar, karena rumah Rasulullah SAW dekat dengan masjid, pintunya keluar berhadapan langsung dengan shaf pertama. Ini adalah khutbah yang terakhir Rasululloh SAW, sebelum meninggal. Rasuluullah SAW berkhutbah dihadapan sahabat untuk yang terakhir kalinya, ketika itu, Rasulullah SAW digandeng oleh dua sahabat, berjalan dengan terseret seret, lalu Rasululloh SAW berwasiat diantaranya: Rasulullah SAW memerintahkan kepada kaum muslimin
"Keluarkan orang-orang musrikin dari jazirah arab"
kemudaian rasullullah SAW juga mengatakan
"Hormati utusan-utusan, hargai utusan-utusan yang datang, tamu-tamu yang datang, beri mereka hadiah-hadiah sebagaimana dulu aku melakukanya"
kemudian wasiat yang ketiga rasullullah SAW diam, atau prawinya lupa, hadits ini diriwayatkan oleh imam bukhari.

Kemudian Rasullullah SAW diatas mimbar dihadapan manusia rasulullah SAW untuk mengembalikan hak-hak manusia dihadapan para sahabatnya. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang harta bendanya pernah aku ambil maka sialhkan hari ini mengambil hartanya dariku, barang siapa yang pernah aku sakiti barang siapa, yang pernah aku pukul, maka silahkan ia mengqisosku hari ini"

Subhanallah, dihadapan para sahabat, ditengah sakitnya Rasullulah SAW, Rasulullah SAW masih ingin memgembalikan hak-hak manusia ketika itu, sahabat Rasulullah SAW semuanya tertunduk, menangis, siapa yang akan tega menuntut Rasullulah SAW, siapa yang akan tega, akan berani menuntut balas, jika Rasulullah SAW pernah memukulnya, tiba-tiba dalam isak tangis sahabat Rasulullah SAW ketika itu, suasana yang sangat mencekam, yang sangat mengharukan, salah seorang sahabat Ukasyah, Ukasyah Bin Mihshan RA  berdiri lalu berkata kepada Rasulullah SAW
" Ya Rasulullah saya akan menuntut balas, Ya raulullah dahulu engkau ketika meluruskan shaf, ketika meluruskan barisan, ketika engkau meluruskan barisan diperang badar, engkau menusuk perutku, engkau menusuk pinggangku dengan tongkatmu, maka hari ini aku akan menuntut balas"
sahabat tercengang, sahabat menangis, sahabat terisyak-isak, kenapa ada seorang sahabat yang berani menuntut balas ketika itu, lalu berdirilah Ali bin Abi Thalib RA, Ali bin Abi Thalib RA berdiri seraya berkata "Saya yang akan mengantikanmu untuk diqishas ya Rasulullah, Saya yang akan mengantikanmu untuk diqishas ya Rasulullah" Begitulah para sahabat, mereka akan mengorbankan diri mereka, bahkan mereka akan mengorbankan jiwa dan raga mereka, menjadikan diri mereka menjadi tameng bagi Rasululah SAW. Akan tetapi Rasulullah SAW tidak mengizinkan Ali bin Abi Thalib RA, lalu Rasulullah SAW memerintahkan ukasyah untuk maju,
“Majulah ukasyah RA”
lalu Rasululah SAW memberikan tongkat yang dulu pernah menusuk perut ukasyah, kemudian ukasyah berkata.
" Ya Rasulullah SAW, dahulu ketika engkau menusuk perutku, aku tidak memakai baju, maka aku juga akan menusuk perutmu tanpa alas satupun”,
maka ketika itu rasulullah SAW menyingkap bajunya, sehingga tampak kulit Rasulullah SAW, maka selangkah demi selangkah ukasyah maju kemimbar, lalu tiba-tiba Ukasyah RA memeluk Rasululloh SAW menempelkan pipinya kekulit Rasulullah SAW, lalu terisyak-isak, menangis,
“mersa diriku temusan untukku ya rasulullah, diriku temusan untukku ya rasulullah, siapa yang akan berani mununtut balas, siapa yang akan berani mengqishas Rasulullah SAW”.
Beliau Ukasyah RA hanya ingin memeluk Rasulullah SAW di hari-hari terakhirnya, beliau hanya ingin memeluk orang yang paling mulia, orang yang paling dicintai, orang yang akan ditebusnya jika itu bisa dengan dirinya, Masjid ketika itu penuh dengan tangisan, semuanya menangis sedih, orang yang mereka cintai dalam keadaan seperti itu. Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan "Siapa diantara kalian yang hartanya pernah aku ambil maka silahkan hari ini mengambilnya, sebelum dimana tidak ada lagi dirham, tidak ada lagi bisa mengembalikanya, kemudian seseorang berdiri, mengingatkan rasulullah SAW pernah memakai hartanya sedikit, kemudian Rasulullah SAW memerintahkan Ali Bin Abi Thalib untuk mengambil uang beberapa dirham untuk mengembalikanya harta tersebut. Setelah itu Rasululloh SAW kembali kekamarnya. dan khutbah pun ditutup setelah itu rasulullah SAW tidak pernah lagi naik kemimbar sampai rosulullah SAW wafat.


Ini adalalah beberapa penggalan cerita kecil kisah Rasulullah SAW, betapa adilnya beliau sehingga di saat-saat beliau sakit parah, masih memikirkan hak-hak manusia. Dalam penulisan ini dimohon kritikanya kalau seandanya ada beberapa kekeliruan atau yang lainya, karena saya adalah manusia biasa yang tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan.